Dear Peri Kecilku
Adakah kau menyadari, bahwa seorang peri kini telah menjadi sahabat kecilku yang selalu menemani kemanapun aku pergi, mengingatkan jika aku salah dan memberi tahu jika aku tersesat.
Di dalam gelap, sinar cahaya sayapmu menerangi penglihatanku. Di dalam tidurku kau selalu bersamaku, memasuki mimpi - mimpi indahku dan membisikkan kata - kata mutiara yang lebih indah daripada seribu kalimat.
Jika Tuhan mengabulkan satu permintaan untukku, aku berharap kau dapat berubah menjadi sama sepertiku agar aku dapat menyentuhmu dan mengucapkan syair cinta.
Walau hanya menggapai angan, semua aku tulis dengan ketulusan. Cinta ini tidak datang ke hati tetapi terlahir di hati dan senantiasa akan tumbuh semakin besar.
Hingga saat ini, hati ini masih terasa sepi menunggu sambutanmu. Salahkah saling mencinta jika kita berbeda, bukankah cinta hak semua yang bernyawa
Adakah kau menyadari, bahwa seorang peri kini telah menjadi sahabat kecilku yang selalu menemani kemanapun aku pergi, mengingatkan jika aku salah dan memberi tahu jika aku tersesat.
Di dalam gelap, sinar cahaya sayapmu menerangi penglihatanku. Di dalam tidurku kau selalu bersamaku, memasuki mimpi - mimpi indahku dan membisikkan kata - kata mutiara yang lebih indah daripada seribu kalimat.
Jika Tuhan mengabulkan satu permintaan untukku, aku berharap kau dapat berubah menjadi sama sepertiku agar aku dapat menyentuhmu dan mengucapkan syair cinta.
Walau hanya menggapai angan, semua aku tulis dengan ketulusan. Cinta ini tidak datang ke hati tetapi terlahir di hati dan senantiasa akan tumbuh semakin besar.
Hingga saat ini, hati ini masih terasa sepi menunggu sambutanmu. Salahkah saling mencinta jika kita berbeda, bukankah cinta hak semua yang bernyawa