Rabu, 21 April 2010

Hari kartini

Hari ini bagi sebagian orang mungkin sama seperti hari-hari biasanya. Tapi ada juga yang memperingati sebagai hari khusus, terutama bagi perempuan Indonesia. Hmm,,, betapa beruntungnya jadi perempuan Indonesia masa kini. Setidaknya (seingat saya) ada 3 hari dalam setahun yang diperingati. Pertama hari Ibu, kedua hari Kartini, dan terakhir hari kelahiran masing-masing. Sebenarnya saya termasuk kelompok yang disebutkan di awal paragraf, tidak ada yang spesial di hari ini, setidaknya sampai detik ini. Apalagi saya bukan dari kalangan perempuan. Namun, ada baiknya saya ikut merenung sebentar.
Sosok "RA Kartini" identik dengan semangat perjuangan kaum perempuan Indonesia pada zaman penjajahan dulu. Semangat yang memperjuangkan hak-hak kaum wanita, berjuang untuk bangkit dari tindakan diskriminasi dan ketertinggalan terutama di bidang pendidikan yang waktu itu terkukung dengan adat dan budaya.
Pemikiran-pemikiran beliau yang tertulis itulah menjadi pintu gerbang bagi kebangkitan perempuan Indonesia. Menurut saya betapa kita sangat terjajah, bahkan ikut menjajah bagian dari masyarakat kita sendiri. Padahal jauh ribuan tahun sebelumnya, semenjak zaman jahiliyah diberantas, kedudukan laki-laki dan perempuan itu sama dan memiliki hak yang sama. Namun janganlah diartikan emansipasi yang diagung-agungkan sebagai suatu simbol kebebasan dalam berbagai hal untuk kaum perempuan.
Cukup segitu saja renungan buat saya sendiri. Kepada jiwa-jiwa yang dipenuhi semangat perjuangan "RA Kartini", baik yang sedang mengajar di sekolah (berikanlah didikanmu yang terbaik untuk calon-calon penerus bangsa), yang sedang menuntut ilmu atau sedang UAN (rajin-rajinlah belajar, mulailah berpikir nasib bangsa kedepan di tanganmu), yang sedang bekerja di rumah sakit (lihatlah betapa banyaknya rakyat yang tidak mampu berobat membutuhkan sentuhan ajaibmu), yang berada di pemerintahan (kepercayaan rakyat terhadapmu jangan disia-siakan), yang berada di tengah pasar (kerja kerasmu untuk menghidupkan keluarga sangatlah mulia), yang berada di rumah sedang mengasuh anak (kasih sayangmu yang tulus tidak tergantikan oleh apapun), dan kepada semua perempuan Indonesia lainnya dimanapun berada, terima kasih telah menjadi bagian hidup kami,...

2 komentar:

  1. Brkunjung sob, ya penghargaa buat para ibu yg bner2 mw memperjuangkan dan peduli kpd siapa aj tanpa pandang bulu..,terutama ibu ane ndri..;-)

    BalasHapus
  2. met pagi sob,,sayangnya hari kartini di sini adem ayem aja. .

    BalasHapus